Agama diperkirakan akan mati. Sebuah penelitan (http://www.detiknews.com/read/2011/03/22/163152/1598739/934/mantan-presiden-israel-dipenjara?hlight) di sejumlah negara, seperti Australia, Austria, Kanada, Ceko menghasilkan data yang mencerminkan peningkatan jumlah orang yang mengaku tidak mempunyai afiliasi keagamaan. Indikasi ini muncul justru sebagai imbas berfikirnya manusia. Mereka merasa berkembang, berfikir semakin cerdas, dan akhirnya berkeyakinan bahwa kebutuhan hidupnya tidak akan terganggu meski tanpa agama. Masalah kebutuhan akhirat? Yah.. namanya juga ga beragama, jadi mereka ga mengenal akhirat.
Toh, mereka pikir Tuhan bagi mereka terlalu semu, bias, untuk dikenal. Semoga yang salah diberi petunjuk. amiin.
Toh, mereka pikir Tuhan bagi mereka terlalu semu, bias, untuk dikenal. Semoga yang salah diberi petunjuk. amiin.
Agama tidak bisa dijelaskan dengan kecerdasaan karena ia lebih banyak mengandung unsur irasional. Apa agamamu? Apa yang kamu bayangkan tentang Tuhanmu, berjubah atau bersinar? Tentu kecerdasan tidak akan sampai pada tingkat pemikiran se-absurd itu. Apa bila dipaksakan menjelaskan/menterjemahkan agama dengan kecerdasan, maka otak yang berpikir akan membelokkan keteguhan ke arah kemunafikan. Agama lebih banyak dijelaskan dengan keyakinan dan sedikit kecerdasan.